About

Kamis, 24 Desember 2015

Perbedaan Intel Atom, Pentium , Dual Core, Core 2, Multi Core, I3, I5 dan I7

Pada kesempatan kali ini penulis ingin membagi pengetahuan sedikit. Selama ini teman-teman memiliki perangkat komputer atau laptop dengan spesifikasi procesor beragam, langsung saja berikut penjelasannya.
1. Intel Atom
Yaitu prosesor ultra low power baru dari Intel dengan kode produksi Diamondville, merupakan prosesor paling hemat energi saat ini untuk PC desktop, prosesor ini hanya membutuhkan daya sebesar 1 – 2,5 Watt atau hanya sekitar 3% dari daya yang dibutuhkan oleh Prosesor Intel Core 2 Duo (65 Watt), namun dapat memberikan kemampuan desktop PC X86 seutuhnya, untuk menggenjot fungsi multimedia. Intel Atom dilengkapi dengan dukungan Streaming SIMD Extensions 3 (SSE3). Prosesor Intel atom diproduksi dengan teknolgi 45nm, dengan 47juta transistor didalamnya dan ukuran fisik kurang dari 26mm persegi, merupakan prosesor Intel terkecil saat ini.

2. Pentium D

adalah prosesor dual core pertama dari intel yang berbasis arsitektur NetBurst yang sama dengan pentium 4, atau bisa dibilang ‘legacy’ atau peninggalan. Kinerja dari pentium D ini hampir 2x lipat dari pentium 4 dengan clock speed yang sama, fisik dari pentium D, soket LGA775. Teknologi ini menggunakan 2 chip processor dalam satu die, tetapi penggunaan processor kedua masih kurang maksimal. Pentium D mempunyai daya paling besar, tetapi toleransi suhu yang paling tinggi (sekitar 67 derajat celcius) karena teknologi Pentium D memiliki panas yang cukup tinggi. kerugian paling besar lagi, chip ke-2 dari processor ini tidak memiliki pengecekan panas bagi inti ke-2, sehingga, bila chip ke-2 kepanasan, kita tidak akan pernah tahu.

3. Dual Core
Pentium Dual Core adalah generasi pertama dari processor intel dengan arsitektur Core, karena intel telah meninggalkan arsitektur Pentium. Prosesor ini kinerjanya masih dibawah Core 2 Duo karena kecepatan FSB yang diturunkan dan juga L2 Cache yang dipotong. Model ini dapat memaksimalkan penggunaan core ke dua dari processor, dan sudah mempunyai pengecekan panas bagi inti processor ke-2, difabrikasi dengan ukuran chip pada die 90nm- 65nm.

4. Core 2 Duo
Intel Core 2 Duo merupakan bagian keluarga mikroprossesor dari Intel dan merupakan generasi kedua dari arsitektur Core. memiliki kecepatan latency yang lebih kecil (membuatnya lebih cepat dibanding pendahulunya) dan memiliki memori cache yang dipasang per core, tetapi terhubung satu sama lain (secara paralel). Diproduksi dengan fabrikasi 65 nm. Sehingga ada versi yang memiliki 4 core didalamnya (quad core). Dengan 6 MB L2 cache dan 1333 MHz front side bus, kinerja prosesor meningkat hingga 40 persen dan efisiensi daya meningkat hingga 40 persen dibandingkan prosessor Intel generasi sebelumnya.

5. Quad Core
merupakan prosessor berinti 4, memiliki kecepatan yang super tinggi, tetapi memerlukan energi yang besar (baterai)… prosessor ini masih baru dan belum banyak ditemui di pasaran.intinya, prosesor ini mempunyai kecepatan 4x lipat dan mahal tentunya. intel core 2 quad dan core 2 duo adalah sama sama satu arsitektur yaitu arsitektur yang dinamakan ‘intel core’ kalau untuk core type i (core i3,i5,i7) kita sering mendengar istilah sandy bridge, nah sandy bridge adalah sebuah arsitektur yang di gunakan dalam sebuah processor intel core type i, begitu juga dengan c2duo,c2quad yang memakai arsitektur ‘intel core’ arsitektur disini adalah tekhnologi dari processor tersebut, setiap 2 tahun sekali intel memperbaharui arsitektur processornya, perbedaan core 2 duo dan core 2 quad hanya dari jenis core,kalau quad memakai 4 core sedangkan core 2 duo memakai 2 core di tambah juga core 2 quad juga lebih cepat.
6. Core i3
Meski tidak dilengkapi Turbo boost, performa Core i3 tetap memikat. Hyper-threading membuat kemampuannya dapat dipakai secara maksimal. VGA-nya pun sudah lebih dapat diandalkan dibandingkan VGA onboard terdahulu. Jika dana Anda terbatas namun menginginkan performa dari arsitektur terbaik Intel, Core i3 adalah pilihan yang jauh lebih unggul dibandingkan Core2 Duo.
7. Core i5
Notebook dengan prosesor ini memang memiliki 2 inti prosesor (dual core). Akan tetapi, tersedianya Hyper-threading membuatnya tampil seakan memiliki 4 inti prosesor. Turbo boost menjadi andalannya dalam hal performa. Sementara itu, VGA terintegrasinya sudah mencukupi untuk pemutaran film HD 1080p, bahkan film Blu-Ray. Jika perlu, beberapa game 3D ringan pun bisa dimainkannya. Jika Anda menginginkan performa tinggi dengan mobilitas baik, Core i5 adalah pilihan yang baik. Harganya pun tidak mencekik.
8.Core i7
Prosesor ini adalah Arrandale (2 inti prosesor) dengan performa terbaik. Teknologi 32 nm membuatnya bekerja dengan suhu relative rendah. Kecepatan tinggi, Hyper-threading, dan Turbo boost membuatnya memiliki performa tinggi. Apabila dipadu dengan VGA tambahan, notebook berbasis Core i7 M akan menjadi pilihan yang sangat baik bagi pencinta performa tinggi. Kemampuannya bahkan dapat bersaing dengan Core i7 QM. Tentu saja, dengan harga yang relatif lebih terjangkau.

Demikian penjelasan kecil dari semua prosesor yang sekarang beterbaran pada umumnya, semoga bisa menambah pengetahuan kita semua. Terima kasih

0 komentar:

Posting Komentar